Membuat kompos dari sampah sayur merupakan langkah penting dalam edukasi lingkungan hidup. Proses pengomposan mengubah limbah organik menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, kegiatan ini membantu mengurangi volume sampah rumah tangga secara signifikan.
Langkah pertama dalam membuat kompos adalah mengumpulkan sampah sayur segar setiap hari. Kemudian, potong-potong sampah menjadi ukuran kecil agar proses dekomposisi berlangsung lebih cepat. Selanjutnya, campurkan dengan bahan coklat seperti daun kering atau sekam padi. Proses ini membutuhkan keseimbangan antara bahan hijau dan bahan coklat yang tepat.
Sekolah-sekolah yang menerapkan program pelestarian lingkungan seperti SMP KP Ciparay sering mengintegrasikan kegiatan pengomposan dalam kurikulum mereka. Hal ini membantu siswa memahami konsep daur ulang dan keberlanjutan lingkungan. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, pengomposan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 persen.
Pembuatan kompos memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk menghasilkan pupuk berkualitas baik. Namun, dengan perawatan yang tepat, kompos dapat mempercepat pertumbuhan tanaman secara optimal. Oleh karena itu, membuat kompos menjadi solusi praktis untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Comments are closed